topmetro.news, Binjai – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Langkat yang terdiri dari berbagai organisasi seperti PMII, IMM, AMANAT Langkat, MAPANCAS, BEM Nusantara Sumut, LAMPERA, dan PERMATA, menyuarakan tuntutan tegas terhadap aparat penegak hukum di wilayah Langkat dan Binjai.
Dalam pernyataan sikapnya, mereka meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) segera menangkap pemilik diskotik Blue Star yang berinisial SP, yang diduga kuat terlibat dalam peredaran gelap narkotika.
Diskotik Blue Star yang terletak di wilayah hukum Polres Binjai tersebut baru-baru ini disegel oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Minggu (27/72025). Aliansi mengapresiasi langkah tegas dari Polda Sumut, namun menilai bahwa Polres Binjai dan jajarannya tidak menunjukkan keberpihakan terhadap penegakan hukum yang adil dan menyeluruh.
“Kami memberikan apresiasi kepada Dir Narkoba Polda Sumut atas penyegelan diskotik Blue Star. Namun, kami juga menegaskan bahwa Polres Binjai mandul dalam penegakan hukum. Peredaran narkotika yang masif di wilayah mereka dibiarkan tanpa tindakan yang serius,” ujar juru bicara aliansi Agung Permana dalam keterangan persnya, Senin (28/7/2025).
Lebih lanjut, mereka mendesak Kapolres Binjai, Kasat Narkoba, dan Kasat Reskrim untuk mundur dari jabatannya. Menurut mereka, para pejabat tersebut telah gagal menjaga wilayah hukumnya dari praktik-praktik melanggar hukum yang kian meresahkan masyarakat, khususnya generasi muda.
Aliansi menyatakan bahwa keberadaan tempat hiburan malam yang menjadi sarang peredaran narkoba tidak boleh ditoleransi. Mereka menuntut tindakan hukum yang transparan dan menyeluruh terhadap semua pihak yang terlibat.
“Kami tidak ingin wilayah Binjai, Langkat dan sekitarnya menjadi zona abu-abu bagi pelaku kejahatan narkoba. Bila aparat setempat tidak mampu bertindak, biarkan Polda Sumut mengambil alih sepenuhnya,” tegasnya.
Aliansi mahasiswa dan pemuda tersebut berencana menggelar aksi lanjutan apabila tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
reporter | Rudy Hartono
